Tapanuli Utara, 9 Mei 2025 — Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai pertemuan
antara Tim Penulis Buku Muatan Lokal (Mulok) Kabupaten Tapanuli Utara dengan
Wakil Bupati Tapanuli Utara, Dr. Deni Parlindungan Lumbantoruan, M.Eng di
Kantor Wakil Bupati, Jumat (9/5). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian
persiapan peluncuran Buku Muatan Lokal yang akan digunakan mulai tahun ajaran
2025/2026 untuk jenjang PAUD, SD, dan SMP.
Pertemuan ini terlaksana atas
inisiatif dari Penerbit Erlangga, yang turut hadir dalam kesempatan
tersebut. Tim Penulis juga didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Tapanuli
Utara, Bontor A. Hutasoit, S.IP., M.SP. Dalam suasana yang terbuka dan
bersahabat, Wakil Bupati Dr. Deni Lumbantoruan dengan antusias menerima masukan
dari para penulis mengenai isi dan arah buku yang akan menjadi cerminan
nilai-nilai lokal Batak Toba di dunia pendidikan.
Dr. Deni menyampaikan apresiasinya
atas peran aktif Penerbit Erlangga dalam mendukung program ini, termasuk
pembiayaan penuh seluruh rangkaian kegiatan. "Kami sangat berterima kasih
kepada Penerbit Erlangga atas komitmen dan dukungannya terhadap pendidikan di
Tapanuli Utara. Ini adalah kolaborasi yang nyata dan bermanfaat," ujar
beliau.
![]() |
Foto: Bersama Tim Penulis, PT. Erlangga dan Wakil Bupati |
Peluncuran Buku Muatan Lokal ini akan dilaksanakan pada 20 Mei 2025 bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional di SOPO Partukoan, dan akan dihadiri oleh seluruh kepala sekolah dari jenjang PAUD, SD, dan SMP se-Tapanuli Utara. Bupati Tapanuli Utara, Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si., M.Si. dan Wakil Bupati Dr. Deni Lumbantoruan dijadwalkan hadir langsung pada acara puncak tersebut.
Tak hanya peluncuran buku, acara
juga akan menandai dimulainya dua program unggulan pendidikan daerah, yakni Program
Berhitung, Membaca, dan Bercerita, serta Program Kebersihan Sekolah.
Kedua program ini dirancang untuk memperkuat karakter, keterampilan dasar
literasi numerasi, dan kesadaran lingkungan di kalangan pelajar.
Melestarikan
Budaya Batak Toba di Era Digital
Dalam kesempatan ini, pentingnya
pelestarian Budaya Batak Toba di era digital juga menjadi topik
pembahasan utama. Buku Muatan Lokal yang disusun mengandung nilai-nilai budaya,
bahasa, dan kearifan lokal Batak Toba sebagai bagian dari upaya membangun
karakter generasi muda yang tangguh dan berakar pada identitas daerahnya.
Di tengah arus globalisasi dan
paparan budaya asing yang begitu masif melalui media sosial dan internet,
pelajar memerlukan fondasi budaya yang kuat agar tidak tercerabut dari akar
budayanya. Budaya Batak Toba, dengan filosofi Dalihan Na Tolu,
nilai gotong royong, hormat pada orang tua, dan kecintaan pada tanah kelahiran,
dapat menjadi tameng moral yang membentengi pelajar dari pengaruh negatif
seperti pergaulan bebas, penyalahgunaan media sosial, dan penurunan etika.
Buku Mulok ini tidak hanya
mengenalkan sejarah dan budaya Batak Toba, tetapi juga mendorong siswa untuk
mencintai, memahami, dan mempraktikkan nilai-nilai luhur tersebut dalam
kehidupan sehari-hari.
Pertemuan ini menjadi titik awal sinergi antara pemerintah daerah, dunia pendidikan, dan pihak swasta dalam menghadirkan pendidikan bermutu yang berlandaskan budaya lokal. Diharapkan peluncuran buku ini tidak hanya menjadi seremoni semata, tetapi awal dari transformasi pendidikan di Tapanuli Utara yang berpihak pada karakter dan jati diri generasi penerus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar