"Marhaposan tu Jahowa ma ho sian nasa roham, jala unang marpangunsandean ho tu pingkiranmu sandiri"."Trust in the LORD with all your heart, and do not lean on your own understanding". (Amsal 3:5)

Rabu, 16 Juli 2025

Struktur Kurikulum SD Tahun Ajaran 2025/2026 Kelas VI

 


Struktur Kurikulum SD Tahun Ajaran 2025/2026 Kelas V

 


Struktur Kurukulum SD Tahun Ajaran 2025/2026 Kelas III dan IV


 

Struktur Kurikulum SD Tahun Ajaran 2025/2026 Kelas 2

 


Struktur Kurikulum SD Tahun Ajaran 2025/2026 Kelas 1


 

Struktur Kurikulum SMA Tahun Ajaran 2025/2026 Kelas XII


 

Struktur Kurikulum SMA Tahun Ajaran 2025/2026 Kelas XI

 


Struktur Kurikulum SMA Tahun Pelajaran 2025/2026 Kelas X

 


Struktur Kurikulum SMP Tahun Pelajaran 2025/2026 Kelas IX

 


Struktur Kurikulum SMP Tahun Pelajaran 2025/2026 Kelas 7 dan 8

 


Permendikdasmen No. 13 Tahun 2025 (Kurikulum Baru): Integrasi Koding dan AI melalui Pembelajaran Mendalam

 



Rabu, 04 Juni 2025

Kegiatan Numerasi Seru Bareng Pak Torus Manuntun dan Lagu Ceria Bu Kalbarita Hutapea


 Pada hari yang cerah dan penuh semangat, SMP Negeri 4 Tarutung menggelar kegiatan Numerasi yang berbeda dari biasanya. Dipandu oleh Bapak Torus Manuntun Nababan, S.Pd., M.Pd., guru IPA di sekolah tersebut, kegiatan ini membawa angin segar dalam pendekatan pembelajaran sains. Dengan materi tentang Gerak dan Berat, siswa diajak untuk menyelami konsep-konsep dasar sebelum menggunakan rumus matematis.

"Jangan dulu berpikir rumus. Mari kita pahami dulu konsepnya," demikian ajakan Pak Torus di awal kegiatan. Pendekatan ini membuat suasana belajar menjadi lebih santai dan mengurangi rasa takut siswa terhadap soal-soal IPA. Meski awalnya terlihat ragu dan tegang, perlahan namun pasti, siswa mulai memahami esensi dari konsep yang dijelaskan. Hasilnya mengejutkan—hampir seluruh siswa dapat menjawab soal yang diberikan dengan benar.


Kegiatan semakin semarak dengan selingan lagu-lagu berbahasa Inggris yang ceria, dipandu oleh guru Bahasa Inggris, Ibu KH (Hutapea).

Tak hanya diikuti oleh siswa, kegiatan ini juga didampingi oleh bapak dan ibu guru serta dipantau langsung oleh Kepala Sekolah. Kehadiran para guru memberikan dukungan moril dan memperlihatkan kekompakan tim pengajar SMP Negeri 4 Tarutung.


Walau semula banyak siswa tampak khawatir menghadapi soal-soal numerasi, pendekatan yang digunakan berhasil membangun kepercayaan diri mereka. Hasilnya, hampir seluruh siswa mampu menjawab soal dengan benar setelah memahami konsep yang dijelaskan.





Di akhir kegiatan, Pak Torus memberikan pesan penting kepada seluruh siswa: "Mulailah dari konsep dalam memahami pelajaran IPA, agar ilmu menjadi menyenangkan dan mudah dipahami." Sebuah pesan sederhana namun bermakna, yang diharapkan menjadi pegangan siswa dalam menempuh pembelajaran IPA dan bidang lainnya.


Dengan pendekatan seperti ini, diharapkan pembelajaran IPA dan numerasi di SMP Negeri 4 Tarutung semakin bermakna dan diminati oleh para siswa.



Senin, 02 Juni 2025

SMP Negeri 4 Tarutung Peringati Hari Lahir Pancasila dengan Nuansa Budaya Batak


Tarutung, 2 Juni 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni, SMP Negeri 4 Tarutung melaksanakan upacara bendera pada Senin, 2 Juni 2025, di lapangan sekolah. Upacara ini diikuti secara khidmat oleh seluruh siswa, guru, dan pegawai sekolah.
Yang menjadi pembina upacara adalah Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Tarutung, Bapak Christoher Cosmos Hutagalung, S.Pd. Dalam amanatnya, beliau mengapresiasi kehadiran seluruh warga sekolah serta menyoroti kesiapan petugas dan peserta upacara. Sebelum membacakan pidato resmi dari Ketua BPIP, beliau terlebih dahulu memberikan koreksi dan arahan sebagai bentuk evaluasi agar pelaksanaan upacara ke depan dapat berjalan lebih baik.

Hal unik dalam pelaksanaan upacara kali ini adalah penggunaan aksesoris budaya Batak oleh seluruh petugas upacara. Mereka mengenakan stola atau selendang Batak yang menambah nilai budaya lokal dalam pelaksanaan kegiatan nasional. Hal ini sejalan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi bagian dari nilai-nilai Pancasila.

Upacara berlangsung dengan tertib, lancar, dan penuh khidmat, mencerminkan semangat kebangsaan yang kuat di kalangan siswa dan seluruh warga sekolah.


Dalam pidatonya, Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Tarutung, Bapak Christoher Cosmos Hutagalung, S.Pd., menyampaikan beberapa pokok pikiran penting yang sangat relevan dengan kondisi bangsa saat ini dan tantangan ke depan, khususnya bagi para pelajar:

  1. Pancasila sebagai Pondasi Moral dalam Era Digital: Di tengah kebebasan berekspresi di media sosial, Pancasila harus menjadi dasar moral dalam bermedia. Nilai-nilai seperti kemanusiaan yang adil dan beradab serta persatuan Indonesia menjadi pedoman agar siswa tidak mudah terprovokasi, menyebarkan ujaran kebencian, atau terjebak dalam penyebaran berita hoaks.

  2. Membangun Etika Digital Berbasis Pancasila: Kepala sekolah mengajak siswa untuk cerdas dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial. Kebebasan berekspresi adalah hak, namun harus disertai dengan kesadaran akan dampaknya terhadap orang lain. Dengan menjadikan Pancasila sebagai kompas moral, siswa diharapkan mampu memilah informasi, menyaring konten negatif, dan menyebarkan hal-hal yang membangun.

  3. Menyiapkan Generasi Emas 2045: Tahun 2045 adalah tonggak penting menuju Indonesia Emas. Untuk itu, para siswa harus mulai membentuk karakter unggul sejak dini. Karakter ini dibangun dari nilai-nilai Pancasila, seperti semangat gotong royong, keadilan, dan cinta tanah air, yang menjadi bekal untuk menjawab tantangan global dengan tetap menjaga jati diri bangsa.

  4. Penguatan Karakter melalui Kegiatan Bermakna: Pelaksanaan upacara dengan nuansa budaya Batak merupakan contoh konkret pelestarian nilai budaya lokal yang sejalan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Kepala sekolah menekankan bahwa pemahaman Pancasila harus diwujudkan dalam tindakan nyata, baik di dunia nyata maupun dunia maya.

  5. Harapan untuk Masa Depan: Beliau berharap para siswa dapat menjadi generasi pembelajar sepanjang hayat yang mampu berpikir kritis, berjiwa nasionalis, dan memiliki kepedulian terhadap kebenaran. Dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup, diharapkan siswa mampu menjadi bagian dari solusi atas berbagai persoalan bangsa.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta upacara, guru, pegawai, dan petugas upacara yang telah berpartisipasi dengan penuh semangat. Semoga nilai-nilai luhur Pancasila terus hidup dan tumbuh dalam diri kita semua.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Shalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan,
Salam Pancasila!

Selasa, 20 Mei 2025

Launching Buku Budaya Batak Toba dan Dua Program Unggulan Pendidikan Taput: Wujud Nyata Kebangkitan Nasional

 


Tarutung, 20 Mei 2025 – Dalam semangat memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara menggelar kegiatan monumental berupa Launching Buku Budaya Batak Toba yang dilaksanakan secara meriah di Gedung Sopo Partukoan, Tarutung. Acara ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Tapanuli Utara, Dr. DENI PARLINDUNGAN LUMBANTORUAN, M.Eng.


Buku Budaya Batak Toba merupakan hasil karya para guru terbaik dari Taput yang telah berhasil menembus penerbit nasional PT. Erlangga. Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan rasa bangganya terhadap para penulis buku ini. “Putra-putri Taput telah membuktikan bahwa mereka mampu berkarya di kancah nasional. Ini menjadi awal yang baik. Ke depan, saya berharap akan lahir lebih banyak lagi penulis dari daerah kita,” ujarnya dengan penuh semangat.


Selain peluncuran buku, acara ini juga menjadi momentum peluncuran dua program unggulan pendidikan Taput, yaitu TAPAMAJUMA dan SAITAPAIAS. Program TAPAMAJUMA berfokus pada peningkatan keterampilan dasar siswa dalam Maretong (berhitung), Manjaha (membaca), dan Martorsa (bercerita). Sementara itu, SAITAPAIAS menargetkan terciptanya lingkungan bersih di sekolah, gereja, dan masyarakat sebagai bentuk implementasi pendidikan karakter dan kepedulian terhadap lingkungan.


Acara turut dihadiri oleh berbagai elemen penting, antara lain USPIDA, Parade Guru, PGRI, Tokoh Adat, Rektor IAKN, para advokat, kepala sekolah, pengawas, korwil, serta seluruh guru penggerak dari jenjang PAUD, SD, hingga SMP se-Tapanuli Utara. Penulis buku Budaya Batak Toba yang merupakan para guru terbaik Taput juga mendapatkan apresiasi khusus dalam acara ini. Semua penulis mendapat piagam penghargaan dari Bupati Tapanuli Utara Dr. JONIUS TARIPAR PARSAORAN HUTABARAT, S.Si, M.Si yang diserahkan langsung oleh Bapak Wakil Bupati. 


Kegiatan diawali dengan Seminar Nasional tentang Budaya Batak yang menghadirkan Rektor IAKN, Prof. Dr. Albiner Siagian, sebagai narasumber utama. Seminar juga membahas isu-isu penting seperti kekerasan seksual pada anak dan perundungan di lingkungan sekolah.

Semarak acara semakin terasa dengan penampilan seni budaya dari anak-anak TK Pembina Tarutung dan siswa kelas 2 SD Sigotom. Acara penyambutan pun disemarakkan oleh tarian tortor khas Batak yang dibawakan siswa SMP Negeri 2 Tarutung.


Berdasarkan laporan panitia pelaksana dari Dinas Pendidikan Taput, Bontor Hutasoit, S.IP., M.SP., tercatat sebanyak 900 peserta hadir dalam kegiatan ini. Kehadiran para guru penggerak diharapkan dapat menjadi motor penggerak suksesnya implementasi TAPAMAJUMA dan SAITAPAIAS di seluruh sekolah.


“Kami yakin, dengan semangat kebangkitan nasional ini, dunia pendidikan di Taput akan bangkit lebih kuat, berbudaya, dan berkualitas,” tutup Wakil Bupati dalam pernyataan penutupnya.


Acara ini sepenuhnya disponsori oleh PT. Erlangga sebagai bentuk dukungan nyata terhadap kemajuan literasi dan budaya lokal di Tapanuli Utara.


















Tanya Jawab Seputar TKA